ISIM NAKIROH & MA'RIFAT DALAM BAHASA ARAB
ISIM NAKIROH DAN ISIM MA'RIFAH
Isim Nakiroh adalah suatu isim (kata benda) yang masih bersifat umum (belum ditentukan).
Contoh :
ﺑﻴﺖٌ : sebuah rumah
ﻭَﻟَﺪٌ : seorang anak laki-laki
Keterangan:
- Pada contoh pertama maknanya mencakup semua rumah, tidak ditujukan pada rumah tertentu, bisa rumah A atau rumah B atau rumah lainnya.
- Begitu juga pada contoh kedua maknanya mencakup semua anak laki-laki, tidak ditujukan pada anak laki-laki tertentu.
- Ketika *menterjemahkan isim nakiroh kedalam bahasa indonesia* biasanya kita *tambahkan kata sebuah* (untuk benda mati) atau *seorang* (untuk orang) atau *seekor* (untuk binatang), dan sebagainya.
*Isim ma'rifah* adalah suatu isim (kata benda) yang sudah jelas (ditentukan)/khusus.
Contoh :
ﺍﻟﺒﻴﺖُ : Rumah itu/ rumah tersebut
ﺍﻟْﻮﻟﺪُ : anak laki-laki itu/ anak laki-laki tersebut
Keterangan :
- Pada contoh pertama maknanya menunjukkan pada rumah yang telah ditententukan oleh pengucapnya.
- Begitu juga pada contoh kedua maknanya menunjukkan pada anak laki-laki yang telah ditententukan.
- Ketika menterjemahkan isim ma'rifah kedalam bahasa indonesia biasanya kita tambahkan kata itu atau tersebut ,sesuatu
Perbedaan isim nakiroh dan isim ma'rifah
Pada isim nakiroh :
1. Tidak memakai Al ( ﺍﻝ ) diawal kata.
2. Harus ditanwin.
Contoh : ﺑَﻴْﺖٌ (baitun)
Pada isim ma'rifat :
1. Memakai Al( ﺍﻝ) didepan kata.
2.Tidak boleh ditanwin
Contoh : ﺍَﻟْﺒَﻴْﺖُ (Al-baitu)
Kalau kita mengatakan: اَﻟْﺒَﻴْﺖُ (al - baitun)
Maka merupakan kesalahan dalam pengucapan tersebut, karena ketika kata ada ﺍﻝ maka tidak boleh bertanwin huruf akhirnya.
Jadi yang benar kita mengatakan : اَﻟْﺒَﻴْﺖُ (al baitu) dengan tidak mentanwin huruf ta.
#=====
PEMBAGIAN ISIM MA'RIFAT
Menurut kyai Bisyri Musthofa Ar-Rombani dalam kitab[7] Syarah Umrithi bahwa isim ma’rifat ada 6 :
a. Isim dhomir
b. Isim isyaroh
c. Isim alam
d. Isim maushul
e. Isim yang ma’rifat sebab ( ﺍﻝ )
f. Isim yang mudhof pada salah satu isim ma’rifat
1.1 adapun pengertian dari isim dhomir yaitu isim yang menunjukkan kata ganti seperti ﻫُﻢْ
1.2 Isim isyaroh
ﺑِﺬَﺍ ﻟِﻤُﻔْــــــﺮَﺩٍ ﻣُﺬَﻛَّــــــﺮٍ ﺃَﺷِـــــــﺮْ ¤ ﺑِﺬِﻱ ﻭَﺫِﻩْ ﺗِﻲ ﺗَﺎ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻷﻧْﺜَﻰ ﺍﻗْﺘَﺼِﺮ
Isim isyaroh itu adalah bagian dari isim ma’rifat yang ketiga
Shighotnya isim isyaroh itu ﺩﻻﻟﻪ ﻣﻔﺮﺩ ﻣﺬﻛّﺮ
( ﺫِﻱْ , ﺫِﻩْ , ﺗِﻰ , ﺗَﺎ ) itu adalah isim isyaroh ﺩﻻﻟﻪ ﻣﻔﺮﺩ ﻣﺬﻛّﺮ . Jika kita mau isyaroh ﻣﻔﺮﺩ ﻣﺬﻛّﺮ harus pakai isyaroh ﺫﺍ bila mau isyaroh pada ﻣﻔﺮﺩ ﻣﺆﻧّﺜﻪ boleh memakai salah satu 4 tadi. ( ﺫِﻱْ , ﺫِﻩْ , ﺗِﻰ , ﺗَﺎ )
Contoh :
ﺫِﻱْ ﺍُﺧْﻄُﺐْ ﺫِﻱ ﺍﻟﻤﺮﺍﺓ
ﺫِﻩْ ﺍِﺑْﺤَﺚْ ﺫْﻩِ ﺍﻟْﻤَﺴْﺌَﻠَﺔ
ﺗِﻰ ﻋَﺮَﻓْﺖُ ﺗِﻰ ﺍﻟﺠَﻤِﻴْﻠَﺔ
ﺗَﺎ ﻃَﻠَﻘﺖ ﺗَﺎ ﺍﻟْﻤَﺮْﺍﺓ
Lafadz ﺗَﺎﻥِ dan ﺫَﺍﻥِ itu isim isyaroh ﺩﻻﻟﻪ ﻣﺆﻧﺚ ﻣﺮﺗﻔﻊ
ﺫَﺍﻥِ ﺩﻻﻟﻪ ﻣﺬﻛّﺮ dan ﺗَﺎﻥِ ﺩﻻﻟﻪ ﻣﺆﻧﺚ
Contoh :
ﺍﻟﺮَﺟُﻼَﻥِ ﺫَﺍﻥِ
ﺗَﺎﻥِ ﺍﻟْﻤَﺮْﺍَﺗَﺎﻥِ
Bila tingkah nasab atau jer ﺗﻴﻦِ dan ﺫﻳﻦِ
Contoh :
ﺭَﺍَﻳْﺖُ ﺫﻳْﻦِ ﺍﻟﺮَﺟُﻠَﻴْﻦِ ﺫﻳﻦِ
ﻣﺮﺭْﺕُ ﺑِﺘَﻴْﻦِ ﺍﻟْﻤَﺮْﺍَﺗَﻴْﻦِ ﺗﻴﻦِ
Lafadz ﺍﻭﻟﻰ itu shighot isim isyaroh ﺩﻻﻟﻪ ﺟﻤﻊ ﻣﻄﻠﻖ sama juga dengan mudzakkar dan muannats lafadz ﺍﻭﻟﻰ itu bisa dibaca ﻗﺼﻢ
bisa dibaca ﻣﺪ tapi lebih bagus dibaca ﻣﺪ
Contoh :
ﺍﻭﻟﺌﻚ lebih bagus daripada ﺍﻭﻟﻠِﻚَ
Isim isyaroh tersebut bilamana dibuat isyaroh pada ﻣﺸﺎﺭﻩ ﺍﻟﻴﻪ harus ditemukan
ﻛﺎﻑ huruf ﺧﻄﺎﺏ sama juga dengan ﻻﻡ atau tidak. ﺫﺍ menjadi ﺫﺍﻙ atau ﺫﺍِﻟﻚ lafadz ﺗِﻲْ menjadi ﺗِﻴْﻚَ atau ﺗِﻠْﻚَ
ﺑِﺎﻟْﻜَﺎﻑِ ﺣَﺮْﻓَﺎً ﺩُﻭْﻥَ ﻻَﻡٍ ﺃَﻭْ ﻣَﻌَﻪْ ¤ ﻭَﺍﻟَّﻼﻡُ ﺇﻥْ ﻗَﺪَّﻣْـــﺖَ ﻫَـﺎ ﻣُﻤْﺘَﻨِـــﻌَﻪْ
Bila isim isyaroh sudah kemasukan ha’ tambih maka tidak bisa ditemui lam.
Contoh :
ﻫﺬﺍَ ﻫﺬﺍﻙ Ini boleh
ﻫﺬﺍﻟِﻚَ Ini tidak boleh
ﻭَﺑِﻬُﻨَـﺎ ﺃَﻭْ ﻫﻬُﻨَـﺎ ﺃَﺷِـــﺮْ ﺇﻟَﻰ ¤ ﺩَﺍﻧِﻲ ﺍﻟْﻤَﻜَﺎﻥِ ﻭَﺑِﻪِ ﺍﻟْﻜَﺎﻑَ ﺻِﻼَ
ﻓِﻲ ﺍﻟْﺒُﻌْﺪِ ﺃَﻭْ ﺑِﺜَﻢَّ ﻓُﻪْ ﺃَﻭْ ﻫَﻨَّﺎ ¤ ﺃَﻭْ ﺑِﻬُﻨَــﺎﻟِﻚَ ﺍﻧْــﻄِﻘَﻦْ ﺃَﻭْ ﻫِﻨَّــﺎ
Lafadz ﻫُﻨَـﺎ atau ﻫﻬُﻨَـﺎ itu shighotnya isim isyaroh ﺩﻻﻟﻪ pada tempat yang dekat.
Contoh : ﺍُﻗْﻌُﺪْ ﻫﻨﺎ
Bila ﻫُﻨَـﺎ atau ﻫﻬُﻨَـﺎ itu dikehendaki ﺩﻻﻟﻪ pada tempat yang jauh maka harus dipertemukan kaf.
ﻫُﻨَـﺎ ﻫُﻨَـﺎﻙ
ﻫﻬُﻨَـﺎ ﻫﻬُﻨَـﺎﻙ
Atau tidak cukup menggunakan salah satunya lafadz ﻫِﻨَّﺎ , ﻫُﻨَﺎﻟِﻚَ , ﻧﻌَﻢَّ , ﻫَﻨَّﺎ itu. “wallahu a’lam”
1.3 Isim alam atau nama-nama
ﺍﺳْﻢٌ ﻳُﻌَﻴِّﻦُ ﺍﻟْﻤُﺴَﻤَّﻰ ﻣُﻄْﻠَﻘَﺎ ¤ ﻋَﻠَﻤُـــﻪُ ﻛَﺠَﻌْـــﻔَﺮٍ ﻭَﺧِـﺮْﻧِﻘَﺎ
ﻭَﻗَــﺮَﻥٍ ﻭَﻋَـﺪَﻥٍ ﻭَﻻَﺣِﻖٍ ¤ ﻭَﺷَﺬْﻗَﻢٍ ﻭَﻫَﻴْﻠَﺔٍ ﻭَﻭَﺍﺷِﻖِ
Artinya : alam itu ada dua
1) ﻋﻠﻢ ﺷﺨﺺ
2) ﻋﻠﻢ ﺟِﻨْﺲِ
Yang dinamakan ﻋﻠﻢ ﺷﺨﺺ yaitu isim yang bisa ﺩﻻﻟﻪ dengan nyata pada ﻣﺴﻤّﻰ tidak pada ﻗﺒﺪ apa-apa misalnya:
ﺟَﻌْﻔَﺮٌ Lafadz ini menunjukkan alamnya laki-laki
ﺧِﺮْﻧِﻖٌ Lafadz ini menunjukkan alamnya perempuan
ﻗﺮﻥٌ Lafadz ini menunjukkan alamnya qobilah
ﻋَﺪَﻥٌ Lafadz ini menunjukkan alamnya negara
ﻻَﺣِﻖٌ Lafadz ini menunjukkan alamnya kuda
ﺷَﺬْﻗَﻢٌ Lafadz ini menunjukkan alamnya onta
ﻫَﻴْﻠَﻪ Lafadz ini menunjukkan alamnya kambing
ﻭَﺷِﻖٌ Lafadz ini menunjukkan alamnya ﺳﻜﺎﻭﻭﻥ
ﻭَﺍﺳْﻤَـﺎً ﺃَﺗَﻰ ﻭَﻛُﻨْـﻴَﺔً ﻭَﻟَـﻘَﺒَﺎ ¤ ﻭَﺃَﺧِّﺮَﻥْ ﺫَﺍ ﺇِﻥْ ﺳِﻮَﺍﻩُ ﺻَﺤِﺒَﺎ
Artinya ﻋﻠﻢ ﺷﺨﺺ itu dibagi menjadi dua
1) ﻋﻠﻢ ﺍﺳﻤﺎ
2) ﻋﻠﻢ ﻛﻨﻴﻪ
ﻋﻠﻢ ﻟﻘﺐ yaitu alam yang menunjukkan arti julukkan (maidu)
Contoh ﻋﻠﻢ ﻟﻘﺐ : ﺯَﻳْﻦُ ﺍﻟْﻌَﺎﺑِﺪِﻳْﻦْ ﺍَﻧْﻒُ ﺍﻟﻨَّﺎﻗَﺔ
ﻋﻠﻢ ﻛُﻨْﻴَﻪ yaitu alam yang diawali lafadz ﺍﻡٌَ atau ﺍﺏٌ
Ketika ﻋﻠﻢ ﻟﻘﺐ kumpul dengan ﻋﻠﻢ ﺍﺳﻤﺎ maka
ﻋﻠﻢ ﻟﻘﺐ harus bertempat paling belakang. Contoh :
ﻋَﻠِﻰ ﺯَﻳْﻦُ ﺍﻟْﻌَﺎﺑِﺪِﻳْﻦْ tidak boleh ﻋَﻠِﻰ ﺯَﻳْﻦُ ﺍﻟْﻌَﺎﺑِﺪِﻳْﻦْ
Jika siapa tau, ﻋﻠﻢ ﻟﻘﺐ -nya sudah masyhur. Contoh : ﺍَﻟْﻤَﺴِﻴْﺢْ ﻋِﻴْﺴَﻲ (masyhur)
ﻭَﺇِﻥْ ﻳَﻜُﻮْﻧَﺎ ﻣُﻔْﺮَﺩَﻳْﻦِ ﻓَﺄَﺿِﻒْ ¤ ﺣَﺘْﻤَـﺎً ﻭَﺇِﻻَّ ﺃَﺗْﺒِﻊِ ﺍﻟﺬﻱ ﺭَﺩِﻑْ
Jika ﻋﻠﻢ ﺍﺳﻤﺎ dan ﻋﻠﻢ ﻟﻘﺐ kumpul jadi satu sama mufrodnya, maka wajib memudhofkan ﻋﻠﻢ ﺍﺳﻢ pada ﻋﻠﻢ ﻟﻘﺐ .
Contoh : ﺳَﻌِﻴْﺪُ ﻛُﺮْﺯ
Bila tidak sama mufrodnya ﻋﻠﻢ ﻟﻘﺐ harus mengikuti ﻋﻠﻢ ﺍﺳﻢ sama juga jadi ‘Athof bayan atau jadi badal.
Contoh :
ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻠﻪ ﺯَﻳْﻦُ ﺍﻟْﻌَﺎﺑِﺪِﻳْﻦْ
ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻠﻪ ﻛَﺮْﺯٌ
ﺳﻌﻴﺪ ﺯَﻳْﻦُ ﺍﻟْﻌَﺎﺑِﺪِﻳْﻦْ
ﻭَﻣِﻨْﻪُ ﻣَﻨْﻘُﻮﻝٌ ﻛَﻔَﻀْﻞٍ ﻭَﺃَﺳَﺪْ ¤ ﻭَﺫُﻭ ﺍﺭْﺗِﺠَﺎﻝ ﻛَﺴُﻌَــــﺎﺩَ ﻭَﺃُﺩَﺩْ
Alam itu ada dua ﻋﻠﻢ ﻣﻨﻘﻮﻝ dan ﻋﻠﻢ ﻣﺮﺗﺠﻞ
ﻋﻠﻢ ﻣﻨﻘﻮﻝ yaitu sebelum jadi alam itu sudah terjadi alam.
Contoh : ﻓَﻀْﻞٌ ﺍﺳﺪٌ ﻣَﻨْﺼُﻮْﺭﻕ ﻣَﻀْﺮُﻭﺀﺏٌ
ﻋﻠﻢ ﻣﺮﺗﺠﻞ yaitu sudah menjadi alam.
Contoh : ﺳُﻌَﺎﺩَ ﺍُﺩَﺩْ dan masih banyak lagi
ﻋﻠﻢ ﻣﻨﻘﻮﻝ itu ada yang pindahan dari jumlah. Contoh : ﻣﺮﺭﺕُ ﺑِﻘَﺎﻡَ ﺯَﻳْﺪٌ ﻭَﺭَﺍَﻳْﺖُ ﺯَﻳْﺪٌ ﻣُﻨْﻄَﻠِﻖٌ
Bila I’robnya ﻋﻠﻢ ﻣﻨﻘﻮﻝ dari jumlah itu I’robnya hikayah.
ﻋﻠﻢ ﻣﻨﻘﻮﻝ itu ada yang ﻣﻨﻘﻮﻝ dari mukorrob mazji hukumnya mu’rob I’rob ghoiru munshorif bila tidak dipungkasi dengan lafadz ﻭَﻳْﻪ bila dipungkasi lafadz ﻭَﻳْﻪ hukumnya mabni. Contoh : ﻣﺮﺭﺕُ ﺑِﺒَﻌْﻠَﺒَﻚَّ ﻭَﺭَﺍَﻳْﺖُ ﺳِﺒَﻮَﻳْﻪِ
ﻭَﺷَﺎﻉَ ﻓِﻲ ﺍﻷَﻋْﻼَﻡِ ﺫُﻭ ﺍﻹِﺿَﺎﻓَﻪْ ¤ ﻛَﻌَــــــﺒْﺪِ ﺷَﻤْــﺲٍ ﻭَﺃَﺑِﻲ ﻗُﺤَـــﺎﻓَﻪْ
ﻋﻠﻢ ﻣﻨﻘﻮﻝ itu ada yang ﻣﻨﻘﻮﻝ dari tarkib idhofah. Itu malah yang lebih masyhur.
Contoh : ﻋﺒْﺪُ ﺷَﻤْﺶ ﺍﺑِﻲ ﻗُﺤَﺎﻓَﺔ ﻋﺒْﺪِ ﺍﻟّﺮﺣْﻤﻦ
ﻭَﻭَﺿَﻌُﻮَﺍ ﻟِﺒَﻌْﺾِ ﺍﻷﺟْﻨَﺎﺱِ ﻋَﻠَﻢْ ¤ ﻛَﻌَﻠَﻢ ﺍﻷَﺷْﺨَـﺎﺹِ ﻟَﻔْــﻈَﺎً ﻭَﻫْﻮَ ﻋَﻢْ
Sebagian dari isim jinis itu ada yang dibuat alam, namanya adalah ﻋﻠﻢ ﺟِﻨْﺲِ itu meskipun bisa menyatakan pada musamma tapi ﺩﻻﻟﻪ nya sumrambah. Lantaran bisa ﺩﻻﻟﻪ pada ﺍَﻟْﻤُﺴَﻤَّﻰ pakai ﻗَﻴِّﺪْ hudzurnya penggalihannya mutakallim misalnya ﺍُﺳَﺎﻣﻪ Jadi alamnya ﺍَﺳَﺪْ
ﻣِﻦْ ﺫَﺍﻙَ ﺃﻡُّ ﻋِﺮْﻳَﻂٍ ﻟِﻠْﻌَﻘْﺮَﺏِ ¤ ﻭَﻫﻜَـــﺬَﺍ ﺛُﻌَـــــﺎﻟَﺔٌ ﻟِﻠْﺜَّﻌْــــﻠَﺐِ
ﻭَﻣِﺜْﻠُـــﻪُ ﺑَﺮَّﺓُ ﻟِﻠْﻤَﺒَﺮَّﻩْ ¤ ﻛَﺬَﺍ ﻓَﺠَﺎﺭِ ﻋَﻠَﻢٌ ﻟِﻠْﻔَﺠﺮَﻩْ
Setengah dari misalnya alam jinis, seperti lafadz ﺃﻡُّ ﻋِﺮْﻳَﻂٍ buat alamnya ﻋَﻘْﺮَﺏ , lafadz ﺛُﻌَـــــﺎﻟَﺔٌ buat alamnya ِﺐَﻠــــْﻌَّﺛْ , lafadz ﺑَﺮَّﺓُ buat alamnya ﻣَﺒَﺮَّﻩ , lafadz ﻓَﺠَﺎﺭ buat alamnya ْﻩَﺮﺠَﻓْ
1.4 Isim ﻣﺤﻠّﻰ ﺑِﺎَﻝْ
ﺃَﻝْ ﺣَﺮْﻑُ ﺗَﻌْﺮِﻳْﻒٍ ﺃَﻭِ ﺍﻟَّﻼﻡُ ﻓَﻘَﻂْ ¤ ﻓَﻨَﻤَـــﻂٌ ﻋَﺮَّﻓْﺖَ ﻗُـﻞْ ﻓِﻴْـﻪِ ﺍﻟﻨَّﻤَﻂْ
Bila ada isim nakiroh yang dikasih ( ﺍﻝ ) maka itu hukumnya ma’rifat, namanya
Isim ﻣﺤﻠّﻰ ﺑِﺎَﻝْ Contoh : ﺛَﻮْﺏُ ﺍَﻟﺜَّﻮْﺏُ ﺭَﺟﻞٌ ﺍﻟﺮّﺟﻞ
Bila ada yang mema’rifatkan itu adalah hilaf. Ada yang mesteni kumpulnya lam dan hamzah ada yang mesteni cuma lam saja.
ﻭَﻗَـﺪْ ﺗُﺰَﺍﺩُ ﻻَﺯِﻣَﺎً ﻛَﺎﻟَّﻼﺕِ ¤ ﻭَﺍﻵﻥَ ﻭَﺍﻟَّﺬِﻳْﻦَ ﺛُﻢَّ ﺍﻟَّﻼﺕِ
ﺍﻝ itu selain berlaku ﺍَﻝْ ﺗَﻌْﺮِﻳْﻒْ , maksudnya bisa mema’rifatkan isim nakiroh ada juga yang berlaku zaidah lazimah.
Contoh : ﺍﻟﻼّﺕِ ﺍﻟْﻌُﺰَّﻯ ﺍﻵﻥْ ﺍﻟّﺬِﻳْﻦَ ﺍﻟﻼّﺗﻰِ
ﻭَﻻﺿْــــﻄِﺮَﺍﺭٍ ﻛَﺒَﻨَـــــﺎﺕِ ﺍﻷﻭْﺑَــــﺮِ ¤ ﻛَﺬَﺍ ﻭَﻃِﺒْﺖَ ﺍﻟْﻨَّﻔْﺲَ ﻳَﺎ ﻗَﻴْﺲُ ﺍﻟْﺴَّﺮِﻱ
Juga ada lagi ( ﺍﻝ ) yang berlaku ﺯﺍﺋﺪﻩ ﻻِﺿْﻄِﺮَﺍﺭْmaksudnya ditambahkan lantaran ﺿَﺮُﻭْﺭَﺓِ ﺍﻟﺸِّﻌِﺮْ
Contoh :
ﻭَﻟَﻘَﺪْ ﺟَﻨَﻴْﺘُﻚَ ﺍَﻛْﻤُﻮْﺀ ﻭَﻋَﺴَﺎﻗِﻼَ
ﻭَﻟَﻘَﺪْ ﻧَﻬَﻴْﺘُﻚَ ﻋَﺰْﺑَﻨَﺎﺕِ ﺍﻻَﻭْﺑَﺒَﺮِ
ﺭﺍَﻳْﺘُﻚَ ﻟﻤَّﺎ ﺍَﻥْ ﻋَﺮَﻓْﺖَ ﻭُﺟُﻮْﻫَﻨَﺎ
ﺻَﺪَﺩْﺕُ ﻭَﻃِﺒْﺖَ ﺍﻟﻨَّﻔْﺲَ ﻳَﺎ ﻗَﻴْﺲُ ﺍﻟﺴَّﺮِﻯ
ﻭَﺑَﻌَﺾُ ﺍﻷﻋْﻼَﻡِ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﺩَﺧَﻼ ¤ ﻟِﻠَﻤْﺢِ ﻣَـﺎ ﻗَﺪْ ﻛَﺎﻥَ ﻋَﻨْﻪُ ﻧُﻘِﻼَ
ﻛَﺎﻟْﻔَﻀْﻞِ ﻭَﺍﻟْﺤَﺎﺭِﺙِ ﻭَﺍﻟْﻨُّﻌْﻤَﺎﻥِ ¤ ﻓَــﺬِﻛْـﺮُ ﺫَﺍ ﻭَﺣَﺬْﻓُــــﻪُ ﺳِﻴَّـﺎﻥِ
ada lagi ( ﺍﻝ ) yang berlaku ﺯﺍﺋﺪﻩ ﻟِﻠَﻤْﺢِ ﺍﻻﺻْﻞِ , yaitu ( ( ﺍﻝ yang berada pada sebagian dari isim alam, yang maksudnya mengambil makna asalnya alam tadi umpamanya seperti lafadz ﻓَﻀْﻞٌ yang asli maknanya adalah “utama” kemudian lafadz ﻓَﻀْﻞ ditambahi ( ( ﺍﻝ supaya benar-benar ﺍﻟْﻤُﺴَﻤَّﻰ jadi orang utama. Sehingga menyebutkan atau tidak itu sama saja maksudnya. Lafadz ﻓَﻀْﻞ , ﻧُﻌْﻤَﺎﻥُ ﺣَﺎﺭِﺙْ tetap ma’rifat sebab ﻋﻠﻢ
ﻭَﻗَﺪْ ﻳَﺼِﻴْـــﺮُ ﻋَﻠَـﻤـــﺎً ﺑِﺎﻟْـﻐَـﻠَﺒَــــﻪْ ¤ ﻣُﻀَﺎﻑ ﺃﻭْ ﻣَﺼْﺤُﻮْﺏُ ﺃَﻝْ ﻛَﺎﻟْﻌَﻘَﺒَﻪْ
Tarkib mudhof atau isim yang mempunyai/dikasih ( ( ﺍﻝ itu berlaku dikalam arab ada yang jadi ﻋﻠﻢ ﻏﻠﺒﺔ , misalnya seperti lafadz ﺍﺑِﻰ ﻋَﺒَّﺎﺱ , ﺩﻻﻟﻪ Pada puteranya ﻋَﺒَّﺎﺱ , yang bernama ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻠﻪ tidak ﺩﻻﻟﻪ pada yang lain dan lafadz ﺍﻟﻤَﺪِﻳْﻨَﺔ walaupun lafadz ﻣَﺪِﻳْﻨَﺔ itu artinya kota yang besar tapi bila sudah dikasih ( ( ﺍﻝ maka mempunyai maksud kepada ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﻣَﺪِﻳْﻨَﺔ
ﻭَﺣَﺬْﻑَ ﺃَﻝْ ﺫِﻱ ﺇﻥَ ﺗُﻨَﺎﺩِ ﺃَﻭْ ﺗُﻀِﻒْ ¤ ﺃﻭْﺟِﺐْ ﻭَﻓِﻲ ﻏَﻴْﺮِﻫِﻤَـﺎ ﻗَﺪْ ﺗَﻨْﺤَﺬِﻑْ
Isim yang sudah dikasih ﺍﻝ ﻟِﻠﻐَﻠَﺒَﻪْ bila jadi munada atau dimudhofkan. Maka, ﺍﻝ – nya harus dibujal. Bila tidak, maka jadi munada dan tidak dimudhofkan kecuali nadzir
1.5 Isim maushul
ﻣَﻮْﺻُﻮﻝُ ﺍﻻﺳْﻤَﺎﺀِ ﺍﻟَّﺬِﻱ ﺍﻷُﻧْﺜَﻰ ﺍﻟَّﺘِﻲ ¤ ﻭَﺍﻟْﻴَـــــﺎ ﺇﺫَﺍ ﻣَﺎ ﺛُﻨِّﻴَــــﺎ ﻻَ ﺗُﺜْــــــﺒِﺖِ
ﺑَﻞْ ﻣَــﺎ ﺗَﻠِﻴْـﻪِ ﺃَﻭْﻟِﻪِ ﺍﻟْﻌَﻼَﻣَـــﻪْ ¤ ﻭَﺍﻟﻨُّﻮْﻥُ ﺇﻥْ ﺗُﺸْﺪَﺩْ ﻓَﻼَ ﻣَﻼَﻣَﻪْ
Isim maushul itu bagian dari isim ma’rifat. Lafadz ﺍﻟَّﺬِﻱ dan ﺍﻟَّﺘِﻲ itu sighotnya isim maushul ﺩﻻﻟﻪ ﻣﻔﺮﺩ .
Lafadz ﺍﻟَّﺬِﻱ ﻣﻔﺮﺩ ﻣﺬﻛّﺮ ﺍﻟَّﺘِﻲ ﻣﻔﺮﺩ ﻣﺆﻧﺚ
Lafadz ﺍﻟَّﺬِﻱ dan ﺍﻟَّﺘِﻲ jika beda, diberlakukan ﺩﻻﻟﻪ ﺗﺜﻨﻴﻪ maka ﻱ dibuang terus dipertemukan dengan alamat tasniyah yaitu alif nun ketika rafa’ dan ya’ nun ketika nasab jer.
Contoh : ﺍﻟَﻠّﺬﺍﻥِ ﺍﻟَﻠّﺘﺎﻥِ
Lafadz tersebut itu sighotnya isim maushul ﺩﻻﻟﻪ ﺗﺜﻨﻴﻪ muntasib atau mukhofid . isim maushul yang ﺩﻻﻟﻪ ﺗﺜﻨﻴﻪ nun-nya bisa ditasydid
Contoh : ﻭﺍﻟَﻠّﺬﺍﻥِّ ﻳَﺄﺗِﻴَﺎَﻥِّ
ﻭَﺍﻟْﻨّﻮْﻥُ ﻣِﻦْ ﺫَﻳْﻦِ ﻭَﺗَﻴْﻦِ ﺷُﺪِّﺩَﺍ ¤ ﺃَﻳْﻀَﺎً ﻭَﺗَﻌْﻮِﻳﺾٌ ﺑِﺬَﺍﻙَ ﻗُﺼِﺪَﺍ
Isim isyaroh ﺩﻻﻟﻪ ﺗﺜﻨﻴﻪ itu nun-nya juga bisa di tasydid sama juga murtafi’ muntasib atau munkhofid. Wujudnya tasydid ada di nun-nya isim maushul atau isim isyaroh yang dalalah isim tasniyah, mulai ﺍﻟَّﺬِﻱ menjadi ﺍَﻟّﺬﺍﻥ itu ( ﻱ ) nya hilang.
ﺟَﻤْﻊُ ﺍﻟَّﺬِﻱ ﺍﻷﻟَﻰ ﺍﻟَّﺬِﻳْﻦَ ﻣُﻄْﻠَﻘَﺎ ¤ ﻭَﺑَﻌْﻀُﻬُﻢْ ﺑِﺎﻟْﻮَﺍﻭِ ﺭَﻓْﻌَﺎً ﻧَﻄَﻘَﺎ
Lafadz ﺍﻷﻭﻝَ dan ﺍﻟَّﺬِﻳْﻦَ itu sighot isim maushul dalalah jama’ mutlak maksudnya rafa’, nasab. Jer tetap ﺍﻟَّﺬِﻳْﻦَ tapi menurut sebagian dibeda-bedakan yaitu nasab, jer ﺍﻟَّﺬِﻳْﻦَ tingkah rafa’ ﺍﻟَّﺬﻭﻥَ
ﺑِﺎﻟﻼَّﺕِ ﻭَﺍﻟﻼَّﺀِ ﺍﻟَّﺘِﻲ ﻗَﺪْ ﺟُﻤِﻌَﺎ ¤ ﻭَﺍﻟَﻼَّﺀِ ﻛَﺎﻟَّﺬِﻳْﻦَ ﻧَﺰْﺭَﺍً ﻭَﻗَﻌَﺎ
Lafadz ﺍﻟﻼَّﺗِﻰ dan ﺍﻟﻼَّﺉِ itu sighotnya isim maushul dalalah jama’ muannats
Contoh : ﻭﺍﻟﻼَّﺗِﻰ ﻳَﺄَﺗِﻴْﻦَ ﺍﻟَﻔَﺎﺣِﺸَﺔَ
ﻭَﺍﻟَﻼَّﺀِ ﻳَﺌِﺴْﻦَ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﻤَﺤِﻴْﺾ
Di depan sudah diterangkan bila ﺍﻟﻼَّﺉِ itu dalalah jama’ muannats tapi ada juga yang dalalah mudzakkar walaupun nadzir seperti syair berikut:
ﻓَﻤَﺂ ﺍﺑَﺎﺋْﻨَﺎ ﺑِﺄَﻣَﻦَّ ﻣِﻨْﻪُ ¤ ﻋَﻠَﻴْﻨَﺎ ﺍﻟﻼَّﺉِ ﻗَﺪْ ﻣَﻬَﺪُﻭَﺍﺍﻟﺤُﺠُﻮْﺭَﺍ
Harusnya ﻗَﺪْ ﻣَﻬَﺪُﻭَﺍَ ﺍﻟَّﺬِﻳْﻦ begitu juga lafadz ﺍﻷﻭﻟﻰَ yang mestinya dalalah jama’ mudzakkar walaupun nadzir.
ﻭَﻣَﻦْ ﻭَﻣَﺎ ﻭَﺃَﻝْ ﺗُﺴَﺎﻭِﻱ ﻣَﺎ ﺫُﻛِﺮْ ¤ ﻭَﻫﻜَﺬَﺍ ﺫُﻭ ﻋِﻨْﺪَ ﻃَﻴِّﻰﺀ ﺷُﻬِﺮْ
Maushul-maushul yang disebut didepan tadi namanya maushul isim muhtas. Saat mulai menerangkan maushul isim musytarok lafadz ﺍﻝ , ﻣﺎ , ﻣَﻦْ itu ada yang berlaku maushul isim musytarok. Maksudnya, mufrod tasniyah, jama’ tadkir ta’nist tetap ﺍﻝ , ﻣﺎ , ﻣَﻦْ tidak berubah begitu juga lafadz ﺫُﻭْ Menurut lughot qobilah toyyi’
Bila menurut sebagian ﺫُﻭْ itu maushul isim muhtas yang harus muannats ﺫَﺍﺕُ harus jama’ muannats ﺫَﻭَﺍﺕُ
ﻭَﻣِﺜْﻞُ ﻣَﺎ ﺫَﺍ ﺑَﻌْﺪَ ﻣَﺎ ﺍﺳْﺘِﻔْﻬَـﺎﻡِ ¤ ﺃَﻭْﻣَﻦْ ﺇﺫَﺍ ﻟَﻢْ ﺗُﻠْﻎَ ﻓِﻲ ﺍﻟْﻜَﻼَﻡِ
Lafadz ﺫَﺍ ketika jatuh sesudah ﻣَﺎ atau
ﻣَﻦْ istifham. Itu berlaku seperti lafadz ﻣَﺎ, maksudnya berlaku isim musytarok. Begitu juga lafadz ﺫَﺍ tidak mulgho. Maksudnya, ﻣَﺎ dengan ﺫَﺍ atau ﻣَﻦْ dengan ﺫَﺍ dihitung dua kalimat mulai bisa juga ﻣَﺎ ﺫَﺍ atau ﻣَﻦْ ﺫَﺍ itu dihitung satu kalimat yaitu kalimat istifham.
CATATAN TAMBAHAN:
Isim secara bahasa artinya adalah Nama. Segala sesuatu yang mempunyai nama pasti adalah isim. Entah itu Nama Orang, Nama Hewan, Nama Tumbuhan, Nama Daerah, Nama Benda dan lainnya. Baik benda itu terlihat ataupun tidak terlihat.
Komentar
Posting Komentar