MEMAHAMI KATA GANTI (الضمير) DALAM BAHASA ARAB
اَلضَّمِيْرُ
Dalam ilmu bahasa Arab, isim dhamir itu secara umum terbagi menjadi dua:
اَلضَّمِيْرُ الْمُنْفَصِلُ
(kata ganti yang tidak bersambung)
اَلضَّمِيْرُ الْمُتَّصِلُ
(kata ganti yang bersambung)
Mari kita telaah penjelasan masing-masing dari kedua isim dhamir ini.
1. اَلضَّمِيْرُ الْمُنْفَصِلُ
(Kata Ganti yang Tidak Bersambung)
Dhamir munfashil terbagi menjadi 12:
هُوَ
(Dia [laki-laki]): untuk orang ketiga (yang dibicarakan), tunggal (mufrad), mudzakkar
هُمَا
(Mereka berdua [laki-laki/perempuan]): untuk orang ketiga, ganda (mutsanna), baik mudzakkar maupun muannats
هُمْ
(Mereka [banyak laki-laki]): untuk orang ketiga, jamak, mudzakkar.
هِيَ
(Dia [perempuan]): untuk orang ketiga, mufrad, muannats.
هُنَّ
(Mereka [banyak perempuan]): untuk orang ketiga, jamak, muannats.
أَنْتَ
(Kamu [laki-laki]): untuk orang kedua (lawan bicara), mufrad, mudzakkar.
أَنْتُمَا
(Kalian berdua [laki-laki/perempuan]): untuk orang kedua, mutsanna, baik mudzakkar maupun muannats.
أَنْتُمْ
(Kalian [banyak laki-laki]): untuk orang kedua, jamak, mudzakkar.
أَنْتِ
(Kamu [perempuan]): untuk orang kedua, mufrad, muannats.
أَنْتُنَّ
(Kalian [banyak perempuan]): untuk orang kedua, jamak, muannats.
أَنَا
(Saya [laki-laki/perempuan]): untuk orang pertama (si pembicara) mufrad, baik mudzakkar maupun muannats.
نَحْنُ
(Kami [laki-laki/perempuan]): untuk orang pertama, jamak, baik mudzakkar maupun muannats; digunakan juga untuk orang pertama tunggal (mufrad) yang mengagungkan dirinya.
2. اَلضَّمِيْرُ الْمُتَّصِلُ
Komentar
Posting Komentar